PADANG – Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat menggelar kegiatan ‘Media Visit’ untuk sosialisasi untuk menyampaikan program-program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) . Kegiatan ini bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Program-program tersebut meliputi:
- Program Sekolah Penggerak
2. Kurikulum Merdeka
3. Markas, Arkas, dan SIPlah
4. Chromebook dan Akun belajar.id
5. Rapor Pendidikan dan PBD Satuan Pendidikan
6. Rapor Pendidikan dan PBD Pemerintah Daerah
7. Kemitraan Daerah
8. Asesmen Nasional
9. Publikasi dan Komunikasi
10. Transformasi Regulasi
11. Transisi PAUD-SD
12. Transformasi Pembelajaran
13. Gerakan Sekolah Sehat
14. Transformasi Pendidikan Khusus
15. Analisis Data
Tujuan dari kegiatan ini adalah menjalin kerjasama dan melakukan sosialisasi dengan media lokal di Sumatera Barat dan 19 kabupaten/kota. Pada kesempatan tersebut, pihak BBPMP juga menyampaikan program-program yang telah terlaksana, program yang akan dilaksanakan, serta capaian program.
Kepala UPTD Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, Nina Nadjmir, SE dalam sambutan pembukaan menyampaikan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menyukseskan program-program prioritas yang diusung oleh Kemendikbudristek.
“Kedepannya teman-teman media bisa menjadi garda sosialisasi program-program nasional dan daerah,” tambahnya.
Nina juga menambahkan bahwa UPTD Balai TIK Pendidikan diberi penugasan oleh Kemendikbud adalah transformasi digital pendidikan untuk merdeka belajar. Dengan menggunakan platform digital seperti Canva, Google, dsb. Media-media ini disediakan agar pengajar dan pelajar sama-sama dapat berkreasi dalam melakukan proses belajar mengajar.
“Juga disediakan webinar bagi guru-guru tentang penggunaan platform itu sebagai media ajar. Prinsipnya sesuai dengan moto kita, yaitu Pantang Mengajar Sebelum Belajar,” jelas Nina.
Nina juga menyampaikan semua platform ini dapat diakses melalui Single Sign-On (SSO) untuk mempermudah akses kepada media-media tersebut.
Mohamad Rifain, Ketua Bidang Kampus Mengajar Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat menjelaskan Sebanyak 26 episode Merdeka Belajar juga dibahas dalam kegiatan tersebut.
Salah satu episode yang dibahas adalah episode 3 terkait penyaluran dan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dalam episode ini disampaikan bahwa penyaluran dana BOS langsung ke rekening sekolah, penggunaan dana BOS lebih fleksibel untuk sekolah, nilai satuan BOS meningkat, dan pelaporan dana BOS diperketat agar lebih transparan dan akuntabel.
Seterusnya juga Rifain berharap, dengan kegiatan tersebut sinergi antar BBPMP Sumbar dengan media dapat terus terjalin.
“Harapannya tentu komunikasi, dan koordinasi kita dengan media bisa terbangun dan terjalin dengan baik, kemudian tentu jujur, kita berharap media bisa membantu mempromosikan, mensosialisasikan, semua kebijakan kementerian itu kepada masyarakat luas,” tutupnya.
Ia mengatakan memang tantangan masih banyak dalam mengimplementasikan program-program tersebut. Misalnya infrastruktur yang masih belum mumpuni dan merata di daerah. hal ini tentunya membutuhkan bantuan dan kerjasama dari pihak pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan hingga ke tingkat sekolah.
Capaian dari digelarnya acara ini adalah terjalinnya kerjasama dengan media lokal, serta terbentuknya jejaring komunikasi dan publikasi dengan media lokal dalam grup jaringan komunikasi program-program prioritas BBPMP Sumbar (Jarkom Protas BBPMP Sumbar).
“Kita juga menginginkan Tingkat Tahu Kebijakan Merdeka Belajar di Sumatera Barat meningkat dari yang sebelumnya 77%,” ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dalam mendukung pelaksanaan program-program yang telah dirancang demi kemajuan pendidikan di Sumatera Barat dan di Indonesia secara keseluruhan. (Gal)
Leave a Reply