Tahun Baru, Bupati Pasaman Bersama Warga Terdampak Bencana
Pasaman – Bupati Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) Sabar AS meninjau warga terdampak longsor dan banjir di Kecamatan Mapattunggul Selatan.
“Selamat Tahun Baru 2024 M. Bismillah, awal tahun ini saya bersama warga terdampak bencana banjir dan longsor di Kecamatan Mapattunggul Selatan,” ungkap Sabar AS, Senin (1/1).
Bupati meninjau ke lokasi bersama unsur Forkopimda terdiri dari Kapolres Pasaman, Dandim dan Kajari beserta OPD terkait, Camat dan Walinagari.
Menyadari wilayah Pasaman yang rawan longsor dan banjir, Pemerintah Kabupaten Pasaman (Pemkab) Pasaman sudah menskenariokan penanganan bencana yang lebih baik, melalui Pasaman tanggap bencana.
Ia berharap melalui upaya yang dilakukan bisa dilalui dengan meminimalkan kerugian dan korban.
“Pasaman tanggap bencana salah satu upaya kita untuk mengurangi kerugian dan percepatan penangananya,” kata Sabar AS.
Sehubungan curah hujan yang tinggi, Sabar AS menghimbau seluruh warga Pasaman senantiasa waspada terutama yang berdomisi di daerah rawan longsong dan banjir.
“Diharapkan bagi masyarakat yang berada disekitar perbukitan dan aliran sungai agar senantiasa waspada,” ajaknya.
Sembari berdoa kepada Allah agar Pasaman dan warganya senantiasa dalam lindungan Allah dan terhindar dari musibah dan bencana.
“Semoga kita senantiasa terhindar dari berbagai musibah maupun bencana. Aamiin,” ucap Sabar AS.
Ia berharap warga Pasaman yang ditimpa musibah bencana dikuatkan Allah dan bisa mengatasi.
“Dan mari kita tolong menolong dalam mengatasinya. Insyaallah, mereka kuat dan dimudahkan Allah melalui musibah ini, ujar Sabar AS.
Sementara itu, kepala pelaksana BPBD Kabupaten Pasaman, Alim Bazar mengatakan, banjir dan longsor di Kecamatan Mapattunggul Selatan terjadi 26 Desember 2023.
Tidak ada korban jiwa, namun warga terdampak terdapat 195 kepala keluarga (KK).
“Saat ini bapak Bupati Pasaman mengunjungi warga terdampak banjir dan longsor di lokasi.
Alim Bazar menjelaskan, warga terdampak banjir dan longsor berada di lapangan bola dan halaman PAUD yang ada di nagari setempat. BPBD memasang tenda di lokasi bagi pengungsi.
Selain mengungsi, hingga saat ini kondisi rumah warga masih dipenuhi lumpur. Bahkan di Kampung Baru, terdapat beberapa mengalami rusak ringan saat longsor terjadi. Kondisi dinding nya mengalami keretakan. (/musthofa)
